Sebagian besar penerapan SMK3 mengacu kepada HIRADC atau identifikasi bahaya. Identifikasi bahaya adalah nyawa dari Sistem Manajemen K3. Dalam praktiknya hasil dari Identifikasi Bahaya akan digunakan untuk menentukan langkah nyata yang akan diterapkan dalam organisasi. Berikut merupakan 9 langkah dalam pembuatan Identifikasi Bahaya :
- Menentukan lokasi pekerjaan
- Menentukan langkah pekerjaan
- Menentukan resiko yang akan dihadapi oleh pekerja
- Menentukan dampak yang akan dihadapi oleh pekerja
- Menentukan nilai dari kerugian yang akan timbul dari dampak yang akan ditimbulkan
- Menentukan kekerapan yang akan timbul
- Menentukan tingkat keparahan yang akan diterima
- Menentukan langkah pengendalian
- Menentukan nilai setelah langkah pengendalian dilakukan